Rabu, 19 Januari 2011

Peminta Berdalih untuk Mengirim Biaya Sewa Becho

Sat, Jan 8th 2011, 09:44

BLANGPIDIE- Pengakuan Camat Babahrot, Agussalim tentang ada seseorang yang mengaku sebagai kontraktor (pelaksana) proyek pembangunan tanggul irigasi teknis setempat yang meminta rekening bank atas namanya, mendapat klarifikasi dari Adnan yang mengaku sebagai wakil dari kontraktor di lapangan. “Benar, saya menelpon Camat, kemudian meminta nomor rekening bank. Nomor rekening saya minta untuk keperluan mengirim uang sewa alat berat, jenis becho, bukan untuk menyuap Camat. Mungkin, Camat salah dengar karena melalui Hp,” kata Adnan kepada Serambi, Jumat (7/1) sore kemarin.

Penjelasan tersebut sehubungan pemberitaan Serambi, edisi Jumat (7/1) yang mengutip pengakuan Camat Babahrot, Agussalim, bahwa ada seseorang bernama Adnan yang mengaku sebagai pelaksana (rekanan) proyek tersebut mencoba “menyuap” dirinya dengan meminta untuk mengirimkan nomor rekening. Menurut Adnan, intake (mulut tangkapan air) irigasi teknis Babahrot yang telah tersumbat batu kerikil pasca pembangunan tanggul kanal irigasi akan dikerorek kembali dengan alat jenis becho. Karenanya, dia meminta bantuan Camat Babahrot untuk mencari becho yang dapat disewa dan biaya sewa rencananya juga dikirim via rekening camat. “Saya tidak mau membawa uang kontan dengan menumpang mobil dari Banda Aceh ke Babahrot,” kata Adnan dari Montasik, Aceh Besar itu dan mengaku hanya wakil dari kontraktor yang memenang tender proyek tersebut.

Ditanya, nama perusahaan yang memenangkan tender proyek yang cukup banyak disorot para keujruen itu, Adnan seperti enggan menjelaskannya. “Soal nama perusahaan saya tidak tahu. Saya disuruh kerja di lapangan,” katanya. Malah, ketika ditanya, nama kontraktor yang menyuruhnya, Adnan menjelaskan namanya, Fadhil dari Banda Aceh. Adnan yang sudah berada di Babahrot sejak Jumat (7/1) kemarin, lebih lanjut menjelaskan, pekerjaan membersihkan batu kerikil yang tersumbat di mulut irigasi teknis segera dimulai karena alat becho yang dapat disewa sudah didapat. Selain mengorek batu kerikil, Adnan juga menjelaskan akan membuka sedikit tanggul kanal dari batu gajah tersebut sebagaimana saran dari para keujruen setempat. “Tanggul dari batu gajah tersebut kita buka sedikit sehingga batu kerikil tidak terseret ke dalam mulut saluran irigasi,” katanya.

Seperti diberitakan, dugaan bahwa proyek pembangunan tanggul kanal Irigasi Teknis Babahrot, Abdya salah perencanaan dan dilaksanakan secara asal-asalan tampaknya semakin kuat. Seseorang yang mengaku sebagai pelaksana (rekanan) proyek tersebut mencoba “menyuap” Camat Babahrot dengan meminta yang bersangkutan untuk mengirim nomor rekening bank kepadanya. Camat Babahrot, Agussalim ditanyai Serambi sebelum rapat penentuan jadwal turun ke sawah Musim Tanam (MT) 2011 di Gedung Pertemuan Susoh, Kamis (6/1) kemarin menjelaskan, seseorang mengaku bernama Adnan menghubunginya melalui telepon seluler pada Rabu (5/1) sore. Orang tersebut mengaku sebagai pelaksana proyek tanggul kanal Irigasi Teknis Babahrot yang belakangan bedampak buruk terhadap ribuan petani dalam enam desa/gampong setempat.(nun)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar