Rabu, 19 Januari 2011

Keujruen Harus Bertanggungjawab Sukses Tanam Serentak

Sat, Jan 8th 2011, 09:43

BLANGPIDIE- Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim minta keujruen, keujruen chik, ketua kelompok tani, penyuluh pertanian lapangan (PPL) serta jajaran Dinas Pertanian dan Peternakan setempat bertanggungjawab untuk suksesnya program tanam padi serentak musim tanah (MT) gadu 2011. Sementara para keujruen meminta jaminan bupati bahwa tidak ada pekerjaan perbaikan saluran irigasi setelah kegiatan turun ke sawah dimulai Januari, ini karena cukup mengganggu proses tanam. Permintaan untuk sukses tanam serentak disampaikan Bupati Akmal Ibrahim saat memimpin rapat penetapan jadwal turun ke sawah MT 2011 di Gedung Musyawarah Susoh, Kamis (6/1). Rapat diikuti hop keujruen, keujruen chik, ketua kelompok tani, PPL, para camat serta jajaran Dinas Pertanian dan Peternakan dan Kantor Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan. Dihadiri instansi terkait seperti Perum Bulog Subdivre VI Blangpidie dan Bappeda Abdya.

Program tanam padi sawah secara serentak yang dilancarkan sejak tahun 2007, menurut Bupati Akmal Ibrahim secara umum telah mencapai sasaran, namun masih ada petani di satu atau dua tempat di kecamatan tertentu enggan mengikutinya. Padahal, keserentakan tanam merupakan tindakan tepat untuk memutuskan mata rantai penyakit. Karenanya, semua yang terlibat, diminta melakukan pendekatan agar program keserentakan tanam benar-benar mencapai sasaran. “Pihak-pihak tertentu yang tidak setuju dengan program saya, janganlah mengorbankan petani,” kata Bupati Akmal.

Masih berdasarkan permintaan keujruen, varietas benih yang dikembangkan adalah jenis cigelis dan impari yang telah terbukti berhasil dikembangkan selama kurun tiga tahun terakhir. Sedangkan khusus lahan pasang surut di lokasi tertentu atau di sawah kawasan pesisir akan dikembangkan varietas impara. Benih yang dbutuhkan petani akan dibantu dari dana APBK serta bantuan provinsi, termasuk bantuan pusat. Sekretaris P3A Kecamatan Babahrot, Karimuddin Peserta juga menyampaikan kekhawatiran petani tidak bisa mengolah lahan sawah akibat intake (mulut tanggapan air) irigasi teknis Babahrot sudah tertutup batu kerikil pasca dibangun tanggul kanal irigasi sejak Agustus 2010 lalu. Karimuddin pada kesempatan itu juga menyampaikan permintaan pengadaan sepeda motor (sepmor) untuk seluruh keujruen di Abdya.(nun)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar