Minggu, 06 Maret 2011

Akmal Ibrahim :Bupati dan DPRK adalah Hubungan Lembaga

Tue, Jan 25th 2011, 08:49

BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim menjelaskan, Bupati dan DPRK merupakan hubungan kelembagaan pemerintah daerah yang diatur dengan undang-undang sehingga hubungan kedua lembaga tersebut tidak pernah tegang. “Sesama lembaga daerah, Bupati dan DPRK adalah mitra dimana tugasnya sudah diatur dengan jelas,” katanya kepada Serambi, Senin (24/1).

Penjelasan tersebut menanggapi isu yang berkembang belakangan ini bahwa terjadi ketegangan antara Bupati dengan DPRK Abdya terkait dengan gagalnya pembahasan LPJ Pelaksanaan APBK 2009, rancangan APBK Perubahan 2010 dan rancangan anggaran 2011. Prediksi ketegangan tersebut lantaran belakangan tampak komunikasi antara Bupati dan DPRK kurang harmonis.

Akmal Ibrahim mengatakan, hubungan Bupati dengan DPRK tidak pernah tegang karena terikat dengan lembaga. Masing-masing lembaga melaksanakan tugas yang sudah sangat jelas diatur dengan undang-undang. “Seperti mengajukan rancangan anggaran kepada Dewan adalah tugas Bupati, sedangkan pembahasannya adalah tugas Dewan. Bila Dewan tidak membahas bararti tidak melaksanakan tugasnya. Dalam posisi seperti itu, Bupati bisa menggunakan cara lain yang diatur oleh undang-undang, yaitu membahas sendiri. Sebab, dalam keadaan bagaimanapun pemerintah harus jalan. Jadi harus dipahami begitu, tidak ada ketegangan hubungan,” ungkap Akmal Ibrahim.

Kalau pun terjadi hubungan secara pribadi kurang baik, menurut Akmal Ibrahim adalah sangat tidak baik terseret dalam hubungan kelembagaan. “Kita memiliki tugas dan fungsi masing-masing yang telah diatur dalam undang-undang. Kenapa harus tegang,” tambahnya.

Terkait dengan gagalnya pembahasan RAPBK 2011 karena DPRK tidak membahas, menurut Bupati Akmal Ibrahim, DPRK Abdya dapat melaksanakan dua tugas yang lain, yaitu pengawasan dan legislasi. “Kita tetap berharap tugas legislasi dan pengawasan dapat dilaksanakan,” katanya lagi.

Dari amatan Seramb, hubungan antara Bupati dengan DPRK Abdya yang sempat membeku hampir dua bulan terakhir tampaknya mulai mencair, paling tidak dapat membuka komunikasi yang harmonis. Itu terlihat saat Bupati Akmal Ibrahim duduk bersama dengan dua unsur pimpinan Dewan dan beberapa anggota di ruangan Ketua Dewan, Kamis (20/1) siang lalu.

Pertemuan tersebut memang tidak direncanakan itu terlihat suasana keakraban antara orang nomor satu di Abdya itu dengan sejumlah anggota dewan dan para wakil ketua DPRK setempat.(nun)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar