Senin, 01 Agustus 2011

Kekeringan Landa Abdya

TUESDAY, 07 JUNE 2011 17:10

BLANGPIDIE - Ratusan warga di Kecamatan Lembah Sabil dan Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya), mulai kesulitan mendapatkan sumber air bersih.

Bahkan, kekeringan hebat mulai melanda di dua kawasan tersebut akibat sumur milik warga saat ini hanya bersifat tadah hujan. Kekeringan yang dialami warga disebut-sebut tergolong parah dalam kurun beberapa tahun terakhir, membuat warga harus turun ke sungai-sungai untuk mendapatkan air bersih.

“Sumur kami kekeringan, untuk kebutuhan sehari-hari kami terpaksa harus ke sungai. Jika hujan tidak turun dalam dua hari ke depan, kemungkinan besar kami harus membuat stok air secara khusus di rumah, sebab air sumur sudah tidak lagi dapat menyediakan air. Kekeringan seperti ini mungkin paling parah yang kami alami sejak beberapa tahun ini,” keluh M.Tajam, 33, warga Kec. Manggeng.

Senada itu, Rita, 39, ibu rumah tangga asal Kec. Lembah Sabil, juga mengeluhkan kesulitan mendapatkan air bersih sepekan terakhir.

Dikatakan, bersama beberapa warga mereka harus menempuh jarak hingga ratusan meter ke salah satu sungai untuk mendapatkan air guna memenuhi kebutuhan rumah tangga, sedangkan untuk air minum mereka harus membeli air isi ulang dengan merogoh kocek puluhan ribu rupiah saban harinya.

Kekeringan yang dialami, menurut mereka, akibat deposit sumber air mulai berkurang. Perambahan hutan yang terjadi di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) pegunungan Krung Baru yang selama ini menyuplai air bagi kebutuhan masyarakat, dinilai menjadi penyebab utama kekeringan.

“Selain para ibu rumah tangga, petani juga mulai mengeluhkan soal air. Selama ini sungai Krung Baru menjadi penyuplai bagi kebutuhan air di sini (Lembah Sabil dan Manggeng, red),” sebutnya.

Plt. Camat Manggeng, Nasmadi, beberapa waktu lalu juga mengakui kondisi kekeringan yang dialami warganya. Selain faktor normalisasi sungai Krung Manggeng, kondisi cuaca disebut-sebut sebagai penyebab keringnya sumur warga.

“Setelah kita cek memang beberapa desa mengalami kekeringan dan kesulitan mendapatkan air. Kita berharap pemerintah provinsi membantu membangun fasilitas air bersih bagi masyarakat di sini,” harap Nasmadi.

Sumber Waspada.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar