Senin, 15 Agustus 2011

Areal Sawit Rakyat Abdya Kembali Terbakar

Senin, 8 Agustus 2011 09:14

BLANGPIDIE - Peristiwa kebakaran areal perkebunan kelapa sawit milik rakyat di Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya) kembali terjadi. Upaya pemadaman enam titik api yang ditemukan sepanjang jalan dari Dusun Drien Leukit, Gampong/Desa Blang Makmur menuju Jalan Tiga Puluh, dilancarkan sejak Minggu (7/8) kemarin, melibatkan puluhan personel pemadam kebakaran, termasuk petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Kebakaran areal kebun sawit rakyat di kawasan Dusun Drien Leukit, Desa Blang Makmur, Kuala Batee pernah terjadi bulan Juni 2011, kemudian meluas sampai kawasan Jalan IDT, Desa Lama Tuha, Desa Kuala Terubu. Ketika itu, kebakaran berlangsung lebih dua dua pekan dan baru dapat dikendalikan setelah menghanguskan tidak kurang 200 hektare areal kebun sawit rakyat yang berumur 1 sampai 1,5 tahun.

Upaya pemadaman api yang membakar areal kebun sawit di kawasan Drien Leukit, Blang Makmur, Kuala Batee, Minggu (7/8) kemarin, dipimpin Sekda Abdya, Drs Yufrizal S Umar MSi, didampingi Kepala BPBD, Rahwadi AR ST. Personel yang dilbatkan lebih dari 20 orang dari petugas pemadam kebakaran dan dari BPBD setempat.

Menurut Kepala BPBD Abdya, Rahwadi AR, satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, namun hingga Minggu sore, peristiwa kebakaran yang menimbulkan gumpalan asap hitam itu belum berhasil dikendalikan. Areal kebun sawit yang dilumat api sekitar 10 hektare, sebagian besar akan mati karena api membakar sampai ke akar.

Lokasi kebakaran jauh dari jalan perkebunan, mobil pemadam sangat terbatas dan sumber air sangat jauh merupakan kendala kegiatan pemadaman di lapangan, di samping terik matahari sangat menyengat.

Rahwadi AR menjelaskan, enam titik api ditemukan dalam kebun sawit rakyat sepanjang jalan sejak dari Drien Leukit sampai Jalan Tiga Puluh. Laporan kebakaran areal kebun sawit tersebut baru diterima Sabtu (6/8), kemudian segera dilakukan koordinasi tindakan pemadaman di lokasi.

Rahwadi AR lebih lanjut menjelaskan, bahwa berdasarkan pengakuan awak truk angkutan yang melintasi jalan kawasan itu, bahwa api sudah terlihat sejak Jumat (5/8) sore, berawal dari pinggiran jalan.

Kemudian ada juga titik api di lokasi paling ujung jalan diduga berasal dari aksi pembakaran pembukaan areal perkebunan sawit, kemudian lidah api merembet ke dalam lahan yang sudah ditanami sawit.

Areal perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Kuala Batee dan Babahrot sangat rawan kebakaran karena merupakan lahan gambut dengan ketebalan sekitar 30 cm. Terlebih lagi, kemarau melanda kawasan Kabupaten Abdya lebih tiga pekan terakhir tidak urun hujan sehingga lahan dengan permukaan bergambut tersebut sangat mudah terbakar.(nun)

Sumber Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar