Rabu, 07 September 2011

PT Juya Kapalkan 55.000 Ton Bijih Besi

Jumat, 26 Agustus 2011 09:24 WIB

BLANGPIDIE - Hasil tambang berupa bijih besi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang diekspor ke Cina mencapai 126.997 ton, menyusul PT Juya Aceh Mining (JAM) mengapalkan 55.000 ton bijih besi yang dieksploitasi di Desa Gampong Ie Mirah dan Desa Persiapan Alue Dawah, Babahrot. Dari tiga kali ekspor bijih besi, Abdya berhasil menghimpun pemasukan daerah Rp 2,2 milliar lebih.

Berdasarkan data diperoleh Serambi sejak Maret hingga Agustus 2011, tercatat tiga kali ekspor bijih dari Kabupaten Abdya ke Cina. PT Juya Aceh Mining (JAM) melakukan ekspor perdana pada 25 Maret sebanyak 20.657 ton. Diikuti PT Waja Niaga melakukan ekspsor perdana sebanyak 51.340 ton bijih besi ke Cina pada 8 Agustus lalu, dan saat ini, PT JAM sedang mengapalkan biji besi melalui pelabuhan khusus perusahaan tersebut di Pulau Kayu, Susoh.

Kadis Petambangan dan Energi (Kadistamben), Drs Ikhsan dihubungi Serambi, Rabu (24/8) membenarkan bahwa PT JAM, join operasional dengan PT Harita Persada Jaya Tambang (HPJT), saat ini sedang melakukan pengapalan bijih besi untuk diekspor ke Cina sebanyak 55.000 ton. “Jumlah bijih dalam proses pengapalan sebanyak 55.000 ton itu, kita peroleh berdasarkan surat laporan dari General Manajer PT HPJT, Budi Eko Yuono,” kata Ikhsan.

Pengapalan dilakukan melalui pelabuhan khusus PT JAM di Pulau Kayu Susoh sejak 12 Agustus lalu. Dari dermaga pelabuhan, bijih besi dimuat ke dalam tongkang, kemudian ditarik dengan boat untuk dimuat ke dalam kapal yang berlabuh di lepas pantai Susoh, lalu berlayar ke Cina. “Pengapalan 55.000 ton bijih besi ini selesai dalam beberapa hari ke de depan,” ungkap Ikhsan.

Pemasukan daerah atau donasi daerah dari ekspor bijih besi berdasarkan perjanjian pengusaha dengan Bupati Abdya, bahwa pihak investor bersedia memberikan donasi (pemasukan daerah) Kabupaten Abdya sebesar Rp 17.500/ton bijih besi yang ekspor.

Pemasukan daerah atau PAD Abdya dari bahan tambang akan bertambah Rp 963,5 juta setelah PT JAM/PTHPJT melakukan ekspor 55.000 ton bijih besi (55.000 ton x Rp 17.500/ton) sehingga total pemasukan daerah menjadi Rp 2,2 miliar (Rp 1,2 miliar + Rp 963,5 juta) atau sebanyak 126.997 ton bijih besi.(nun)

Sumber Serambinews.com